Rabu, 06 Juli 2011

Serasehan Bulanan "Peran Pemuda Islam Dalam Menyongsong Kebangkitan Yang Hakiki"


Alhamdulillah, pada bulan Mei ini Asy – Syifa masih bisa menghadirkan sarasehan Bulanan yang sudah menjadi program kerja Asy – syifa untuk tiap bulannya. Namun pada bulan ini terasa agak berbeda dan agak spesial karena sarasehan yang dilakukan merupakan hasil kolaborasi antara UKKI ASY – Syifa dengan LDK Kampus yang bersekretariat di Masjid Kampus AL – Hikmah ini.

Sarasehan yang di adakan pada tanggal 22 Mei 2011, bertempat di Ruang Kuliah 1 Fakultas Farmasi ini menghadirkan 2 pemateri yang sengaja di undang untuk mewarnai acara ini, beliau adalah : ustadz Baidowi,M.Hi dan Ustad Arif Gigih, SH yang akan membawakan materi yang sesuai dengan tema yang telah di tentukan yaitu “Peran Pemuda dalam Menyongsong Kebangkitan yang Hakiki “ , acara kami berjalan cukup lancar dimulai pada jam 7 hingga adzan dhuhur tiba dan dapat menghadirkan jumlah peserta yang lumayan lebih banyak daripada sarasehan sebelumnya.

Sebelumnya, secara resmi acara di buka oleh sang pembawa acara yakni akhi Prambudi, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al – Quran oleh akhi dari LDK ( afwan lupa namanya ) yang menggantikan tugas akhi Hendra yang berhalangan hadir pada saat itu. Acara yang di nantipun tiba, yaitu materi inti yang di pandu oleh sang moderator yakni akhi Bayu.

Materi pertama disampaikan oleh Ustadz Baedowi, beliau menguraikan bahwa masa muda adalah masa emas dalam hidup kita, karena pada masa inilah masa – masa produktif untuk berkarya, dan beliau menyampaikan 10 risalah pemuda dalam islam yaitu :
  1. Pemuda itu harus memahami  Islam secara keseluruhan
  2. Pemuda itu harus mengimani ajaran Islam
  3. Mengamalkan Al – quran dalam kehidupan sehari – hari
  4. Mendakwahkan islam baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain
  5. Berjihad di jalan Alloh
  6. Sabar dalam menghadapi masalah
  7. Jujur dalam setiap perkataan dan perbuatannya
  8. Istiqomah untuk terus beribadah di jalan  Alloh
  9. Sering mengintropeksi diri guna memperbaiki segala kekurangannya
  10. Ikhlas dalam Islam

Memang tak mudah menjadi seorang pemuda yang memenuhi kriteria diatas, namun tidak ada terlambat untuk terus membenahi diri agar bisa menjadi pemuda yang islami, karena upaya ini tentunya tak akan menjadi sia – sia, karena Alloh telah menjanjikan surganya untuk hamba – hambaNya yang terus semangat mengamalkan Islam. Materi pertama ini di tutup dengan kata  kata pemantik semangat dari beiau yakni : “ wahai para pemuda,beraktivitaslah,karena kebangkitan negara ini ada di pundak para generasii muda ini”

Materi pertama telah usai, di susul dengan materi kedua oleh ustadz Arif Gigih, yang tak kalah serunya, pada materi kedua ini beliau menggambarkan bahwa sekarang ini moral para pemuda Islam ini pada kondisi yang amat memprihatinkan, telah terjadi degradasi moral yang cukup signifikan, hal ini memang tidak asing lagi dan menurut beliau ini adalah salah satu upaya dari kaum kafir sebagai musuh utama kaum muslim untuk menhancurkan umat muslim khususnya pemudanya dengan cara meng”kafir”kan pemuda islam secara perlahan – lahan tapi pasti, melalui media – media menarik yang mereka tawarkan misalnya saja : Food,Fun, Fashion, artinya adalah upaya mereka ini membuat generasi muda Islam tidak lagi percaya diri untuk menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim, sebagai contoh, misalnya dalam selera untuk berbusana, banyak pemuda yang mungkin mayoritasnya sebagai orang muslim yang lebih suka berpakaian ala barat yang identik dengan mengumbar aurat dari pada untuk memakai busana yang islami sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Alloh, itu saja masih secuil contoh bentuk peng”kafir”an kaum muda oleh musuh – musuh Islam, namun sejauh ini pemuda – pemuda Islam seakan terlena akan keindahan yang di tawarkannya, sehingga banyak para pemuda islam yang tidak sadar akan jerat  jerat keji ini, karena selain itu upaya mereka tidak hanya d masalah mode busana saja, tapi juga melalui makanan, hiburan, etika pergaulan, yang semua ini sangat dekat dengan kehidupan pemuda kini yang tentunya semuanya ini menawarkan kenikmatan sesaat dan amat jauh dari nilai – nilai agama kita.

Secara jelas pemateri  2 memaparkan materinya, hingga tak terasa waktu yang terbatas ini memaksa beliau untuk menyudahi materinya yang sebelumnya di tutup dengan kalimat motivasi pengobar semangat untuk kami, para pemuda yaitu : “ pemuda itu harus berproses, kita hidup guna meraih tujuan hidup, so janganlah hidup hanya sekedar mengalir saja “.

Setelah pemateri mengakhiri  materinya, saatnya untuk sesi tanya jawab, dan di luar dugaan ternyata begitu besar antusiasme dari peserta sarasehan kali ini, hal ini terbukti karena banyaknya pertanyaan yang di tujukan untuk kedua materi.

Dengan berakhirnya sesi tanya jawab ini, maka berakhir pulalah kegiatan sarasehan ini yang sebelum di tutup, di bawakan lantunan do’a terlebih dahulu oleh akhi Alief, dan di tutup oleh MC.

Semoga acara ini dapat bermanfaat untuk semuanya yang hadir, dan semoga para pemuda Muslim ini akan bangkit karena kemajuan negara ada di pundak para pemuda,,,
 

by nina wijiani

1 komentar:

Kita menghendaki kebangkitan yang tidak terbatas pada ibadah dan perbuatan mandub saja. Akan tetapi, kita menghendaki kebangkitan atas hukum-hukum Islam keseluruhan baik dalam pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, hubungan luar negeri, tsaqafah dan pendidikan, politik dalam negeri dan luar negeri dan dalam seluruh urusan umat, baik secara individu, kelompok maupun negara.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More