Banyak orang berfikir bahwa kesuksesan adalah sesuatu yang terlalu idealis dan sulit dicapai kecuali oleh orang-orang yang pintar dan ber-IQ tinggi. Mendengar ini saya akan berada di barisan paling depan untuk mengatakan bahwa ini TIDAK BENAR. Anggapan ini tidak lebih hanya akan memenjarakan kita diruang yang sebenarnya tinggal selangkah lagi bagi kita untuk bisa masuk ruang KESUKSESAN kita sendiri. Setelah coba berfikir sejenak, yang menjadi persoalan tenyata bukan apapun ada selain mindset dan cara pandang kita yang seringkali “salah” dalam menerjemahkan dan memahami arti sebuah sukses. Kesalahpahaman tersebut antara lain sebagai berikut.
Kesalahpahaman I
Banyak orang berfikir bahwa orang sukses adalah mereka yang tidak pernah salah dalam setiap tindakannya. Atau dengan kata lain, dia selalu berhasil dan nyaris tidak pernah gagal.
Hal ini sangatlah tidak benar, karena sejatinya orang sukses adalah dia yang selalu belajar dan berusaha untuk tidak pernah berhenti menarik hikmah dari kesalahan dan kegagalan yang dialaminya. Dan dia tidak akan pernah merasa malu untuk itu.
Kesalahpahaman II
Sekian banyak orang berfikir bahwa sukses adalah orientasi kita terhadap tujuan atau hasil akhir.
Padahal, kesuksesan sejati ada saat kita lebih berorientasi pada proses, tidak semata pada hasil akhir.
Kesalahpahaman III
Banyak orang atau bahkan kita mahasiswa beranggapan bahwa sukses adalah saat kita mendapat IP/IPK cumlaude, tanpa pernah ada nilai C dalam transkrip kita dsb. (tanpa pernah kita mau memperhatikan keadaan sekeliling).
Padahal, menurut hemat saya sukses sejati adalah saat kita mendapat IP/IPK yang memuaskan (bisa jadi cumlaude) serta teman-teman/lingkungan disekeliling kita juga merasakan manfaat dari apa yang telah kita dapat tersebut. Ingatlah film three idiots yang mengajari kita bahwa sukses kita yang sebenarnya adalah saat kita membawa dan mengantarkan teman dan para sahabat kita untuk menuju titik suksesnya. Sembari kita juga berjalan menapaki jalan sukses kita sendiri.
Pandanglah nilai C/D/E bukan lagi sebagai aib melainkan lebih sebagai titik ledak sukses kita kedepan serta penumbuh dan pemelihara semangat perbaikan terhadap kondisi akademis yang telah ada.
Kesalahpahaman IV
Banyak orang berfikir bahwa orang yang dikatakan sukses adalah dia yang selalu berada pada kondisi ternyaman dalam hidupnya. Harta yang cukup, jabatan yang tinggi, posisi penting dalam organisasi, IPK yang selalu stabil dsb. Padahal sejatinya orang sukses adalah dia yang selalu mau menggali kekurangan yang ada pada dirinya disaat ketidakstabilan/ ketidaknyamanan tengah menimpa. Dia akan lebih cenderung untuk selalu memperbaiki keadaan, daripada hanya sibuk menyalahkan keadaan yang sudah terjadi.
Kesalahpahaman V
Banyak dari kita beranggapan bahwa kita disebut sebagai orang sukses saat kita selalu dikelilingi oleh pujian-pujian atas keberhasilan kita.
Padahal, pujian seringkali tidak semakin menguatkan kita namun justru lebih sering melemahkan. Saya pribadi mengatakan bahwa lebih baik kita dikritik karena itu akan membangun kedewasaan kita daripada dipuji yang mana hanya akan membuat kita seperti “lilin”.
Kesalahpaman VI
Sering orang beranggapan bahwa sukses adalah ketentuan/taqdir, sehingga mustahil bagi kita yang memang “ditaqdirkan” untuk tidak sukses akan mendapat kesuksesan.
Mendengar ini, saya akan berteriak keras bahwa ‘sukses bukanlah ketentuan semata melainkan sebuah pilihan’. Pilihan yang telah Alloh SWT hamparkan dengan luas, bagi kita yang mau berfikir dan bertekad kuat untuk meraihnya.
Kesalahpahaman VII
Seringkali orang beranggapan orang yang selalu bertanya adalah dia yang tidak akan sukses.
Padahal bertanya tidak akan membuat kita bernilai “bodoh” dimata orang lain melainkan akan selalu membuat hati kita merasa “rendah” akan apa yang telah kita capai.
Kesalahpahaman VIII
Banyak orang beranggapan bahwa orang sukses adalah dia yang banyak mendapat keuntungan dari setiap yang ia lakukan.
Padahal, sejatinya orang sukses adalah dia yang selalu mencoba untuk memberi “keuntungan” atau manfaat terhadap lingkungan disekelilingnya dengan sebaik mungkin.
Kesalahpahaman IX
Banyak orang mengira bahwa dengan menunda sesuatu maka keadaan akan menjadi lebih baik (lebih sukses).
Padahal, kenyatan yang terjadi justru sebaliknya (Betuk tidak?). Keadaan bukannya semakin membaik tapi justru semakin buruk.
Menunda suatu pekerjaan hanya akan mengurangi nilai kebaikan dari pekerjaan tersebut. Maka dari itu, jangan terbiasa menunda pekerjaan/tugas walau sekecil apapun tugas itu. Kalau kita tidak ingin kesuksesan ikut tertunda.
Kesalahpahaman X
Banyak dari orang menganggap orang yang menguasai banyak hal adalah orang yang sukses.
Padahal, sejatinya orang sukses justru bukan mereka yang pandai dalam banyak hal melainkan dia yang concern pada satu bidang saja serta berusaha untuk selalu fokus dan menjadi yang terbaik dibidang tersebut.
BERGERAKLAH MENUJU SUKSES, karena SUKSES BUKANLAH HADIAH MELAINKAN BUAH DARI SEBUAH PERJUANGAN.
Syukron dan Salam sukses luar biasa...^_^
By bayu trimurti
0 komentar:
Posting Komentar