Visit Asy syifa 2012

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. ”(Ali Imran / 3 : 110)

Labelisasi Halal Obat dan Kosmetik

"Labelisasi Halal Obat dan Kosmetik Untuk Menjamin Mutu Produk Farmasi Indonesia yang Aman dan Berkualitas"

UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember

"Remember Allah Always"

This is my Family

periode 2010/2011

This is my Family

periode 2010/2011

This is my Big Family

SKIFI Sentra Kerohanian Islam Farmasi Indonesia 2011

This is SUSPENSI

Suplement Pengetahuan Islam Farmasi

Kepengurusan 2011/2012

'' Yaa Robbi, kuatkanlah kami, rapatkan barisan kami, istiqomahkan kami... Semoga kami senantiasa terhimpun dalam 1 ikatan ukhuwah yang penuh dengan kehangatan dan kecintaan dari-Mu''

Jumat, 29 Juli 2011

Jujur Membawa Berkah


“Jujur bakale mujur” alias jujur akan beruntung. Demikian kata pepatah. Namun, kadang pepatah diplesetkan menjadi “jujur bakale ajur” yang artinya jujur akan hancur. Tapi benarkah demikian? Untuk membuktikannya, mari kita simak kisah salah seorang sahabat, yaitu Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu dalam sebuah hadits berikut ini.
Dari Abdullah bin Ka`ab bin Malik ra. ( beliau adalah seorang panglima perang), dari anaknya, ia berkata : “Saya mendengar Ka`ab bin Malik bercerita tentang tertinggalnya (tidak bersama) Rasulullah SAW Dalam perang Tabuk, Ka`ab bin Malik berkata : “ Saya selalu bersama Rasulullah SAW dalam setiap peperangan, kecuali dalam perang Tabuk. Memang saya juga tidak bersama beliau dalam perang Badar, tetapi tak seorang pun dicela, karena tidak ikut perang tersebut. Sebab waktu itu Rasulullah SAW bersama kaum muslimin keluar bertujuan menghadang rombongan Quraisy, lalu tanpa terduga Allah mempertemukan mereka dengan musuh.
Sungguh aku mengikuti pertemuan bersama Rasulullah SAW pada malam hari di dekat Jumrah Aqabah, ketika kami berjanji memeluk Agama Islam. Saya tidak merasa lebih senang seandainya saya bisa mengikuti perang Badar, tetapi tidak mengikuti ba`iat di Jumrah Aqabah, meskipun perang Badar lebih banyak disebut-sebut keutamaanya di kalangan manusia daripada Ba`iat Jumrah Aqabah. Adapun cerita tentang diriku tidak ikut perang Tabuk, waktu itu saya sama sekali tidak merasa lebih kuat ataupun lebih mudah (mencari perlengkapan perang), daripada ketika aku tertinggal Rasulullah SAW daripada ketika aku tertinggal dari perang Tabuk. Demi Allah sebelum perang Tabuk saya tidak dapat mengumpulkan dua kendaraan sekaligus, tetapi waktu perang Tabuk kalau mau saya bisa melakukannya.
Dikarenakan Rasulullah SAW berangkat ke Tabuk ketika hari itu sangat panas, menghadapi perjalanan jauh dan sulit, serta menghadapi musuh yang berjumlah besar, maka Rasulullah merasa perlu membekali kaum muslimin akan kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi, agar kaum muslimin membuat persiapan yang cukup. Rasulullah juga menjelaskan tentang tujuan mereka.
Waktu itu, kaum muslimin yang ikut perang Tabuk bersama Rasulullah SAW cukup banyak (sekitar 30.000 orang), tetapi nama-nama mereka tidak tercatat dalam buku. Sedikit sekali di antara mereka yang absen (bersembunyi dan tidak ikut perang). Orang-orang yang absen itu mengira bahwa Rasulullah SAW tidak mengetahuinya, selama wahyu Allah Ta`ala tidak turun.
Rasulullah berangkat ke Tabuk ketika buah-buahan dan tetumbuhan kelihatan bagus. Karena itu, hatiku lebih condong ke sana (kepada buah-buahan dan tetumbuhan). Tatkala Rasulullah dan kaum muslimin hendak berangkatmempersiapkan segala sesuatunya, akupun bergegas keluar, guna mempersiapkan diri bersama mereka. Namun saya kembali tanpa menghasilkan apa-apa, padahal dalam hati aku berkata: “Saya mampu mempersiapkannya jika bersungguh-sungguh.”
Demikian itu berlangsung terus, dan saya selalu menundanya untuk mempersiapkan perlengkapan perang, sampai kesibukan kaum muslimin memuncak. Pada akhirnya, di pagi hari Rasulullah SAW beserta kaum muslimin berangkat, sementara saya belum mengadakan persiapan. Lalu saya keluar (untuk mencari perlengkapan), tetapi saya kembali dengan tangan kosong. Hingga kaum muslimin bertambah jauh dan pertempuran semakin dekat. Kemudian saya putuskan untuk menyusul kaum muslimin. Dengan perasaan menyesal ia berkata: “Andai saja saya berbuat demikian, namun takdir menentukan lain,”
Akhirnya, apabila saya keluar dan bergaul dengan masyarakat sesudah berangkatnya Rasulullah SAW hatiku resah dan saya menganggap diri ini tidak lebih sebagai seorang munafiq, atau lelaki yang diberi keringanan oleh Allah karena lemah (pada saat itu, di Madinah yang tinggal hanyalah orang-orang yang disebut munafiq dan orang-orang yang udzur karena amat lemah, seperti orang yang tidak dapat berjalan, buta, sakit, dan sebagainya).
(Menurut keterangan teman-teman) Rasulullah SAW tidak pernah menyebut-nyebut saya, hingga sampai ke Tabuk. Sesampainya di Tabuk, barulah beliau bertanya : “Apa sebenarnya yang dikerjakan oleh Ka`ab bin Malik?” Salah seorang dari Bani Salimah menjawab : “Ya Rasulullah, dia terhalang oleh selendangnya dan sedang memandang kedua pinggangnya (sedang bersenang-senang memakai pakaiannya). “Tetapi Mu`adz bin Jabal menghardiknya : “Betapa buruk perkataanmu, Demi Allah, yang kami ketahui pada Ka`ab hanyalah kebaikan.” Rasulullah SAW pun diam. Pada saat itulah melihat seorang lelaki berpakaian putih sedang berjalan di kejauhan. Rasulullah bersabda: “Mudah-mudahan itu adalah Abu Khaitsamah.” Ternyata benar, orang itu adalah Abu Khaitsamah Al-Anshariy. Dialah orang yang bersedekah segantang kurma, ketika diolik-olok oleh orang munafiq.
Ka`ab meneruskan ceritanya: ”Tatkala saya mendengar, bahwa Rasulullah berada dalam perjalanan pulang dari Tabuk, maka kesusahan pun mulai menyelimuti saya. Saya mulai mereka-reka, alasan apa yang bisa menyelamatkan saya dari Rasulullah SAW Saya juga meminta bantuan keluargaku mencari alasan dan jalan keluar yang sangat baik. Tetapi, ketika mendengar bahwa Rasulullah SAW sudah dekat, hilanglah segala macam kebohongan yang saya siapkan, hingga saya yakin tidak ada alasan yang dapat menyelamatkan dari Rasulullah SAW selamanya. Karena itu saya mengatakan yang sebenarnya.
Keesokan harinya, Rasulullah SAW tiba. Biasanya, kalau beliau datang dari bepergian, yang beliau tuju pertama kali adalah masjid. Beliau mengerjakan shalat dua raka`at lalu duduk menunggu kaum muslimin melaporkan sesuatu dan sebagainya. Maka berdatanganlah orang-orang yang tidak ikut ke Tabuk, menemui beliau. Mereka mengemukakan berbagai alasan kepada Rasulullah SAW disertai dengan sumpah. Mereka yang tidak ikut perang Tabuk ada delapan puluh orang lebih. Rasulullah SAW Menerima mereka, beliau memperkenankan memperbaharui bai`at dan memohonkan ampun bagi mereka, sedangkan batin mereka, beliau serahkan kepada Allah Ta`ala.
Tibalah giliran saya menghadap. Ketika saya mengucapkan salam beliau tersenyum sinis, kemudian bersabda : “Kemarilah” Ka`ab berjalan mendekat dan duduk di hadapan beliau. Lalu beliau mulai bertanya: “Apa yang menyebabkan engkau tidak ikut berangkat? Bukankah engkau telah membeli kendaraan?” Saya menjawab: “Ya, Rasulullah! Demi Allah, andaikan saya duduk di hadapan orang selainmu, saya yakin dapat bebas dari kemarahannya dengan menggunakan berbagai alasan yang bisa diterima. Sungguh, saya telah dikaruniai kepandaian berbicara. Namun, demi Allah aku benar-benar yakin, seumpama hari ini saya berkata bohong dan engkau menerimanya, pasti sebentar lagi Allah Ta`ala menggerakan hatimu untuk marah kepada saya. Sebaliknya, jika saya berkata benar yang membuatmu marah, maka saya dapat mengharapkan penyelesaian yang baik dari Allah. Demi Allah, aku tidak mempuyai udzur7.” Demi Allah, diriku sama sekali tidak merasa kuat dan lebih mudah daripada ketika aku tidak mengikutimu ke Perang Tabuk. Sekarang ini, saya merasa cukup segalanya”
Rasulullah SAW, bersabda : Orang ini (Ka`ab bin Malik) telah berkata benar. Berdirilah! Tunggulah keputusan Allah terhadap dirimu. Akupun berdiri. Beberapa orang dari Bani Salimah menghampiri saya. Mereka berkata kepada saya :“Demi Allah, kami tidak pernah melihatmu melakukan dosa sebelum ini. Engkau benar-benar tidak mampu mengemukakan alasan kepada Rasulullah SAW seperti yang dilakukan oleh orang-orang lain yang tidak ikut ke Tabuk. Mestinya cukuplah bagimu, jika Rasulullah SAW memintakan ampun untukmu.”
Ka`ab melanjutkan : “Demi Allah, orang-orang Bani Salimah itu terus menerus menyalahkan diriku, sehingga ingin rasanya saya kembali kepada Rasulullah SAW untuk meralat perkataanku. Tetapi kemudian aku bertanya kepada orangorang Bani Salimah itu: “Adakah orang lain yang mengalami seperti yang saya alami?” Mereka menjawab: “Ya, memang ada. Ada dua orang yang mengatakan seperti apa yang engkau katakan dan mereka mendapat jawaban sama seperti jawaban yang engkau terima.” Saya bertanya :”Siapa mereka?” Mereka menjawab:” Murarah bin Rabi`ah Al-Amiriy dan Hilal bin Umayyah Al-Waqifiy.” Dua orang lelaki shalih itu telah mengikuti perang Badar dan dapat kuikuti karena akhlaknya. Sejak saat itu, Rasulullah SAW melarang kaum muslimin berbicara dengan kami bertiga. Sejak itu pula mereka telah mengubah sikap dan menjauhi kami, sehingga bumi terasa asing bagiku, seolah-olah bumi yang saya pijak ini bukanlah bumi yang sudah kukenal.
Keadaan seperti ini berlangsung selama lima puluh hari. Dua orang temanku ( Murarah dan Hilal) menyembunyikan diri dan diam di rumahnya masing-masing, sambil tiada henti-hentinya menangis mohon ampun kepada Allah karena tidak ikut perang. Di antara kami bertiga, akulah orang yang paling muda dan paling kuat. Aku tetap keluar rumah untuk mengikuti salat jama`ah bersama kaum muslimin, juga pergi ke pasar, tetapi tak seorangpun mau diajak bicara. Saya pergi menghadap Rasulullah SAW untuk sekadar mengucapkan salam kepada beliau di tempat duduk beliau sesudah salat. Tetapi hati ini berkata: “Apakah Rasulullah SAW, akan menggerakan bibir beliau untuk menjawab salam, ataukah tidak?” Kemudian saya mengerjakan salat berdekatan dengan beliau, sesekali aku melirik beliau. Apabila menghadap ke salat, beliau memandangku, kalau menengok ke arah beliau, beliau berpaling dari saya. Hal ini terjadi berturut-turut sampai suatu hari saya berjalanjalan, lalu melompati pagar pekarangan Abu Qatadah. Dia adalah saudara sepupu dan orang yang paling kusayangi. Kuucapkan salam kepadanya, demi Allah, bukankah engkau tahu bahwa aku ini cinta kepada Allah dan Rasul-Nya?” Abu Qatadah diam saja. Sehingga kuulangi pertanyaanku, dia tetap diam, sesudah saya ulangi pertanyaan saya sekali lagi, barulah dia menjawab:”Allah dan Rasul-Nya lebih tahu!” Seketika itu mengalirlah air mata saya dan saya pun pulang.
Pada suatu hari, ketika saya sedang berjalan-jalan di kota Madinah, tiba-tiba ada seorang petani beragama Kristen dari Syam yang datang ke Madinah untuk menjual bahan makanan. Petani itu bertanya (kepada orang-orang yang berada di pasar) :” Siapakah yang dapat menunjukkanku kepada Ka`ab bin Malik?” orang-orang memberikan isyarat ke arahku. Petani itu mendatangiku dan menyerahkan sepucuk surat kepadaku, dari Raja Ghassan. Setelah saya baca ternyata isinya sebagai berikut: ”Amma ba`du. Sungguh kami mendengar bahwa temanmu (Nabi Muhammad SAW) mendiamkanmu, sedangkan Allah sendiri tidak menjadikanmu untuk tinggal di tempat hina dan tersia-sia. Karena itu datanglah ke negeri kami. Kami pasti menolongmu.” Saat membaca surat itu aku berpikir: ”Ini juga merupakan cobaan.” Kemudian saya bakar surat itu di dapur. Selang empat puluh hari, tiba-tiba seorang utusan Rasulullah SAW datang kepadaku dan berkata : “Rasulullah SAW memerintahkanmu untuk menjauhi isterimu.” Ka`ab bertanya: “Apakah saya harus menceraikannya atau bagaimana?” Utusan itu menjawab :”Tidak, tetapi hindarilah dia, jangan dekat-dekat padanya!” Rasulullah SAW juga mengirimkan utusan kepada kedua orang temanku (Murarah dan Hilal), yang maksudnya sama dengan yang kuterima. Saya berkata kepada isteriku: ”Pulanglah kepada keluargamu. Sementara menetaplah engkau di sana, sampai keputusan Allah datang. Suatu saat isteri Hilal bin Umayyah menghadap kepada Rasulullah SAW Memohon kepada beliau :”Ya Rasulullah! Suamiku, Hilal bin Umayyah, adalah seorang tua sebatangkara dan tidak mempunyai pelayan, Apakah engkau keberatan bila aku melayaninya?” Rasulullah SAW menjawab: ”Tidak, tetapi yang saya maksud jangan sampai dia dekat-dekat padamu.” Isteri Hilal pun berkata: ”Demi Allah, Hilal sudah tidak lagi mempunyai keinginan sedikitpun (gairah) terhadapku. Dan demi Allah, tak henti-hentinya dia menangis sejak engkau melarang kaum muslimin berbicara dengannya,sampai hari ini.”
Sebagian keluarga berkata kepada saya : “Hai Ka`ab! Kalau saja engkau meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk isterimu tentu itu lebih baik, sebagaimana isteri Hilal bin Umayyah untuk melayani suaminya.” Saya menjawab: ”Saya tidak akan meminta izin kepada Rasulullah SAW Saya tidak tahu apa yang akan dikatakan Rasulullah SAW Apabila saya meminta izin beliau, sedangkan saya seorang yang masih muda.” Saya lalui kehidupan tanpa isteri itu selama sepuluh hari (menunggu keputusan Allah). Genaplah sudah bagi kami, lima puluh hari sejak ada larangan berbicara dengan kami.
Kemudian pada hari ke lima puluh, di bagian atas rumahku pada saat aku sedang duduk ketika shalat shubuh, Allah menyebut-nyebut tentang kami. Di saat itu pula hatiku sangat resah, bumi yang sedemikian luas seakan sempit bagiku. Kemudian aku mendengar suara orang yang berteriak-teriak naik ke atas Sal`i. “Hai Ka`ab bin Malik, bergembiralah !” Serta merta aku menjatuhkan diri bersujud syukur dan aku tahu bahwa saya dapat penyelesaian. Rasulullah SAW memberi tahu kepada kaum muslimin, bahwa Allah Yang Mahaagung dan Maha Tinggi telah menerima taubat kami bertiga. Kabar itu disampaikan seusai beliau mengerjakan shalat Subuh. Maka kaum muslimin berdatangan mengucapkan selamat dan ikut bergembira, juga kepada kedua orang teman (Murarah dan Hilal). Mereka ada yang datang berkuda, ada lagi penduduk Aslam yang berjalan kaku dan ada pula yang naik gunung berteriak mengucapkan selamat, sehingga suaranya lebih cepat dari larinya kuda.
Ketika saya mendengar ucapan selamat dari orang pertama dan datang kepada saya, seketika itu juga saya melepaskan pakaian dan saya kenakan kepadanya. Padahal demi Allah waktu itu saya tidak memiliki pakaian. Setelah itu, saya meminjam pakaian dan berangkat untuk menghadap Rasulullah SAW Sementara kaum muslimin menyambutku, mengucapkan selamat atas diterimanya taubatku. Mereka berkata kepada saya : “Selamat atas pengampunan Allah kepadamu.” Demikianlah, sepanjang jalan kaum muslimin memberikan selamat. Sesampainya di masjid, ternyata Rasulullah SAW Sedang duduk dikelilingi oleh para sahabat. Melihat kedatanganku, sahabat Thalhah bin Ubaidillah segera berdiri menyongsongku. Menjabat tangan saya dan memberi selamat. Demi Allah! Tak seorangpun di antara para sahabat Muhajirin yang berdiri, kecuali dia. Karena itulah Ka`ab tak bisa melupakan kebaikannya.
Ka`ab meneruskan ceritanya.:”Tatkala saya mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW Beliau menyambut saya dengan wajah berseri-seri dan berkata:”Bergembiralah! Karena, hari ini merupakan hari paling baik bagimu, sejak kamu dilahirkan ibumu.”Aku bertanya: “Wahai Rasulullah apakah darimu sendiri ataukah dari sisi Allah?” Beliau SAW menjawab :”Dari Allah yang Mahaagung dan Maha Tinggi.” Jika merasa senang, wajah Rasulullah SAW, bersinar terang, seolah-olah merupakan potongan rembulan. Melalui wajahnya, kami mengetahui bahwa Rasulullah SAW sedang senang hatinya. Ketika saya duduk menghadap beliau, aku berkata:”Ya Rasulullah, sungguh, termasuk taubat saya (sebagai pernyataan rasa syukurku), aku hendak menyerahkan harta bendaku sebagai sedekah untuk (mendapakan ridha) Allah dan Rasul-Nya.” Rasulullah SAW, bersabda: ”Simpanlah sebagian harta bendamu (Jangan engkau serahkan seluruhnya). Itu lebih baik. ”Kemudian saya menjawab: ”Saya masih mempunyai tanah yang menjadi bagian saya hasil dari rampasan perang di Khaibar.” Lebih lanjut saya berkata:”Ya Rasulullah, sesungguhnya, Allah telah menyelamatkanku karena kejujuran. Dan saya nyatakan, bahwa termasuk taubatku (sebagai pernyataan rasa syukur kepada Allah) saya tidak akan berbicara selain yang benar, selama hidup saya.” Demi Allah, saya tidak pernah melihat seorangpun di antara kaum muslimin yang diuji Allah Ta`ala untuk berkata jujur, lebih baik dari saya semenjak berjanji kepada Rasululah SAW hingga kini, aku tidak pernah sengaja berbohong. Dan saya berharap semoga Allah menjagaku dalam sisa hidupku. Kemudian Allah menurunkan ayat surat At-taubah:
“Sesungguhnya Allah telah benar-benar menerima taubat Nabi, sahabat-sahabat Muhajirin dan Anshar yang mengikuti Nabi (berangkat ke Tabuk) dalam masa kesulitan (mencari perlengkapan perang), sesudah hati segolongan dari para sahabat tersebut hampir saja berpaling (saking berat dan payahnya), kemudian Allah menerima taubat mereka, Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap mereka. Dan juga terhadap tiga orang (Ka`ab, Hilal, dan Murarah) yang ditangguhkan (keputusan penerimaan) taubat mereka, sehingga manakala bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan merekapun telah sempit pula dirasakan oleh mereka, serta mereka tahu bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka, agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Zat Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang. Hai orangorang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian berkumpul dengan orang-orang yang benar.”
Menurut Ka`ab, “demi Allah! Belum pernah Allah memberikan nikmat, sesudah Dia memberi saya petunjuk memeluk islam yang melebihi kejujuran saya kepada Rasulullah SAW. Sebab, andaikata saya berbohong kepada beliau, pastilah bencana menimpa saya (rusak agamaku), sebagaimana orang-orang munafiq yang berdusta kepada beliau. Sungguh, Allah berfirman untuk orang-orang yang mendustai Rasulullah SAW dan mengecam betapa jelek orang tersebut. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah, ayat 95 dan 96:
”Orang-orang munafik itu akan bersumpah dengan nama Allah kepada kalian, apabila kalian kembali kepada mereka (di Madinah), agar kalian berpaling dari mereka (tidak mencela mereka). Maka berpalinglah kalian dari mereka, karena sesungguhnya mereka itu najis (hatinya) dan tempat mereka adalah Jahannam (di Akhirat), sebagai balasan atas apa yang mereka perbuat. Mereka akan bersumpah kepada kalian, supaya kalian ridha terhadap mereka. Tetapi, jika sekiranya kalian ridha terhadap mereka, maka ketahuilah sesungguhnya Allah ridha terhadap orang-orang yang fasik.”
Lebih lanjut Ka`ab berkata: ”Urusan kami bertiga ditunda dari urusan orang-orang munafiq, ketika mereka bersumpah kepada Rasulullah SAW lalu beliau menerima bai`at mereka dan meminta ampun kepada Allah. Tetapi masalah kami ditunda Rasulullah SAW Sampai Allah memutuskan menerima taubat kami. Sebagaimana firman Allah Ta`ala :”Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan taubatnya.”
Firman Allah tersebut menurut Ka`ab, bukan berarti kami bertiga ketinggalan dari perang Tabuk, tetapi mempunyai arti bahwa persoalan kami bertiga diundur dari orang munafiq yang bersumpah kepada Rasulullah SAW Dan menyampaikan bermacam-macam alasan yang kemudian diterima oleh Rasulullah SAW”
( H.R Bukhari dan Muslim)

Dari kisah di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa kejujuran akan membawa akhir yang baik dalam hidup meski terkadang pahit di awalnya. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk mampu selalu jujur dalam kondisi apapun. Jujur dalam perkataan maupun perbuatan. Amiin ya Rabbal ‘Alamiin..

By Rosarina Nurul F

Hidayah Terhadap Semut


Dalam hidup ini kita seringkali melihat semut. Bahkan di sekitar lingkungan kita tidak sulit menjumpai semut. Namun, jarang sekali diantara kita yang mau bertafakkur dan mengambil hikmah dari penciptaan semut ini.
Sesungguhnya Allah menciptakan semut disertai pula dengan pemberian hidayah kepada mereka. Semut-semut itu hidup di bawah petunjuk sehingga perilakunya sangat menakjubkan. Banyak keunikan yang ada pada semut.
Ukuran tubuhnya sangat kecil jika dibandingkan dengan makhluk lain. Namun berkat petunjuk itu, insting semut menjadi luar biasa. Bahkan mengalahkan insting binatang yang lebih besar darinya.
Setiap hari semut yang kecil itu keluar dari sarang (rumahnya) untuk mencari makanan. Mereka mempunyai ketangguhan dalam melakukan perjalanan. Meskipun tempatnya jauh, mereka akan menempuhnya tanpa merasa lelah.
Jika ia beruntung dan mendapatkan rejeki (makanan), meskipun lebih besar dari tubuhnya, ia akan mendorong atau menarik meskipun melewati jalan sulit dan berliku. Ia tak kenal menyerah. Usaha dan kerja kerasnya dilakukan sampai makanan itu benar-benar sampai ke liang rumahnya.
Dalam mencari sumber makanan, semut-semut ini menggunakan hidayah/petunjuk Allah, yang disebut insting.  Bila telah menemukannya, ia membangun jalan. Kelompok masyarakat semut ini akan melewati jalan yang telah disepakati. Tak ada yang membuat jalan baru di luar kesepakatan.
Semut adalah makhluk paling ramah dan paing mengerti bersilaturrahmi. Perhatikanlah, setiap berpapasan jalan selalu bertegur sapa satu sama lainnya. Hal ini merupakan sifat orang beriman dan berakhlak mulia.
Masyarakat semut mempunyai sifat gotong-royong (kerjasama) yang tinggi dan ikhlas. Jika makanan yang didapatkan itu besar, mereka bahu-membahu membawanya hingga sampai ke sarang. Mereka tak pernah mengenal lelah mengusung makanan secara bersama-sama meskipun melalui jalan berliku, turun dan naik.
Semut mepunyai kebiasaan hidup hemat. Makanan yang didapatkan tidak langsung dihabiskan begitu saja. Namun mereka menyimpan di sarangnya sebagai bahan persediaan. Jika mendapati biji-bijian yang masih segar, mereka akan membelahnya menjadi dua atau lebih. Tujuannya agar tidak tumbuh hidup. Jika simpanan makanan itu basah dan dikhawatirkan akan membusuk dan rusak, maka mereka akan menjemurnya di depan pintu rumahnya ketika matahari bersinar. Setelah kering, ia mengembalikannya ke tepat semula.
Semut mempunyai disiplin dan amanah yang tinggi. Tidak seekor semut pun yang mau memakan bahan persediannya. Tentang petunjuk Allah terhadap semut dikisahkan dalam Al-Qur’an, misalnya ketika mereka berbicara dengan temannya yang sempat didengar oleh Nabi Sulaiman.
“Wahai para semut, masuklah ke dalam sarang-sarang kalian, agar kalian tidak diinjak Sulaiman dan tentaranya, sedang mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml:18).
Seekor semut memberitahu teman-temannya bahwa balatentara Nabi Sulaiman sedang melintas. Agar tidak terinjak, disarankan untuk memasuki sarang. Semut-semut memaklumi karena misalnya balatentara menginjaknya hal itu wajar karena mereka tidak mengetahuinya.
Emikian itu merupakan pemberian petunjuk (hidayah) yang sangat menakjubkan. Reungkanlah bagaimana Tuhan menghormati keberadaan semut melalui ayat berikut:
“Dan dihimpun untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, maka seekor semut berkata, ‘Wahai semutsemut, masuklah ke dalam sarang-sarang kalian, agar kalian tidak diinjak Sulaiman dan tentaranya, sedang mereka tidak menyadari’.” (QS An Naml:17-18)
Dapatlah dipahami bahwa Allah swt. memberitahukan, jika Nabi Sulaiman dan pasukannya akan melintasi lembah semut. Lalu Allah juga menerangkan betapa semut itu cerdas dan teliti. Dimana seekor semut menyuruh teman-temannya masuk dan berlindung ke dalam tempat tinggalnya masing-masing. Semut tadi mengetahui bahwa masing-masing kelompok semut memiliki tempat sendiri-sendiri yang tidak boleh dimasuki kelompok semut lainnya. Selanjutnya seekor semut tadi berkata, “Agar kalian tidak diinjak Sulaiman dan pasukannya.”
Selain itu, semut itu juga memberitahukan bahwa pasukan Sulaiman tidak menyadari. Seakan-akan semut tadi menyatukan antara alasan bahwa Sulaiman dan pasukannya tidak menyadari dan kecaman umat seut, dimana mereka tidak berhati-hati dan tidak masuk ke dalam rumah mereka.
Mendengar kata-kata itu, Nabi Sulaiman yang dapat memahami bahasa binatang menjadi tersenyum.
Al-Zuhri pernah meriwayatkan dari Abdullah bin Abdullah bin Uyainah dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw. melarang membunuh semut, lebah, burung Hud-hud, dan burung Shurad.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda , “Ada seeorang nabi yang singgah di bawah pohon, lalu ia digigit semut. Lalu ia menyuruh membinasakannya dan menyuruh mencari tempat persembunyian semut tersebut. Setelah itu ia menyuruh untuk membakar tempat tinggal semut. Kemudian Allah menanyakan kepadanya, “Apakah hanya karena gigitan seekor semut engkau akan membakar satu umat yang senantiasa bertasbih, mengapa tidaka satu semut saja yang kau bunuh?” (HR. Imam Bukhari)
Semut adalah binatang yang cerdas. Kecerdasannya karena instingnya. Insting yang dimiliki adalah hidayah dari Allah. Keajaiban lainnya yang mereka miliki ialah tahu Tuhannya berada di langit di atas Arsy-Nya.
Hadits riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah ra. menerangkan : Ada seorang nabi yang pergi bersama beberapa orang untuk mencari air. Tib-tiba ia menemukan seekor semut. Dua kaki binatang itu mengarah ke langit seperti orang yang sedang memanjatkan doa. Semut itu berucap, “Kembalilah pulang, karena kalian telah dimintakan air oleh selain kalian.”
Begitu juga riwayat dari Waki’ yang menjelaskan bahwa Abu Shadiq an_Naji’ bercerita demikian : Suatu ketika Sulaiman bin Dawud pergi mencari air. Ia melihat seekor semut sedang bersandar ke punggungnya dan mengangkat kedua kaki depannya ke langit seraya berucap, “sesungguhnya kami adalah salah satu makhluk dari makhluk-makhlukMu, kami sangat butuh siraman da rejekiMu. Baik Engkau akan mengucurkan air dan rejeki kepada kami atau membinasakan kami.” Lalu Sulaiman berkata, “Kembalilah pulang, kalian akan diberi air melalui doa selain diri kalian.”
Menurut Ibnu Katsir bahwa seekor semut pergi keluar dari rumahnya, lalu menemukan bangkai belalang. Ia berusaha membawa bangkai itu, namun tidak mapu melakukannya. Ia pergi mencari bantuan, kemudian kembali dengan teman-temannya. Mereka mencoba menggotong bangkai yang terlalu besar dibandingkan tubuh mereka. Namun tak mampu. Lalu Allah memberikan insting sehingga semut-semut itu memotong beberapa bagian sehingga memungkinkan untuk digotongnya untuk menuju ke sarang.
Sekali lagi, keunikan semut adalah ia merupakan hewan paling hemat. Sampai-sampai Nabi Sulaiman tertarik untuk menanyakan kepada semut, “Berapa banyak makanan yang dikonsumsi seekor semut pada setiap tahunnya?” para semut menjawab, “Sebanyak tiga biji gandum.”
Nabi Sulaiman kemudian menaruh semut itu dalam suatu botol kaca dan memberinya tiga biji gandum. Lalu menutupnya agar semut itu tidak keluar. Setelah setahun berjalan, Nabi Sulaiman membuka tutup botol kembali. Ternyata, masih tersissa setengah biji gandum. Sulaiman pun bertanya, “Katamu dalam setahun engkau membutuhkan tiga biji gandum?” semut itu menjawab, “Benar. Tetapi ketika aku menyaksikan engkau sibuk mengurusi rakyatmu, aku memperkirakan bahwa sisa umurku akan lebih dari waktu yang engkau tentukan; yaitu satu tahun. Lalu aku memakan separuhnya saja. Dan separuhnya lagi kusisakan untuk makananku berikutnya.”
Sulaiman benar-benar takjub terhadap sifat hemat yang dimiliki binatang itu. Sifat hemat tersebut merupakan petunjuk atau hidayah Allah kepada semut.
Hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran adalah sifat hemat tersebut. Lihatlah ketika musim kemarau, mereka bekerja keras mengumpulkan makanan. Lalu disimpan di dalam sarang. Tak seekor pun dari masyarakat semut itu memakannya. Sebab bahan makanan itu sebagai cadangan untuk musim dingin (penghujan). Mereka tahu, musim hujan akan suli baginya mendapatkan makanan.
Allah swt. memberikan insting (hidayah) kepada semut berupa daya penciuman yang luar biasa. Jika kita menjatuhkan makanan yang tak berbau, maka dalam waktu singkat semut di tempat jauh akan mencium keberadaan makanan itu. Lalu semut itu mendatanginya. Apabila makanan itu terlalu besar dan berat untuk dibawa sendirian, ia kembali mengajak teman-temannya. Dengan bekerjasama mereka harus berhasil mengusung rejeki dari Tuhan itu.
Satu hal yang perlu dicatat ialah, sesungguhnya semut-semut itu mempunyai penciuman yang selalu tepat, kemauan yang kuat, sangat hemat, dan keberanian untuk membawa beban yang lebih berat dari dirinya meskipun berlipat-lipat.

Sumber: Kun Faya Kun karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah
By Rosarina nurul f

Minggu, 24 Juli 2011

Variasi Agenda Syiar Ramadhan



Ramadhan merupakan momen yang dimana mahasiswa lebih ingin belajar tentang Islam dan dekat dengan Allah. Bagaimana agenda Ramadhan yang bisa diterapkan untuk memanfaatkan momen berharga ini ?

Bulan penuh keberkahan , bulan dimana setan dan iblis dibelenggu di neraka dan pintu kebaikan di buka lebar oleh Allah. Bulan dimana pahal dilipatgandakan, bulan yang sangat indah bahkan untuk yang tidak berpuasa sekalipun. Di Indonesia nuansa Ramadhan sangat terasa sekali, televisi menyesuaikan acaranya, radio dipenuhi ceramah dan lantunan Qur’an, para selebritis mengenakan pakaian yang menutup aurat, hingga restoran yang ditutup di waktu siang. 

Momen yang mahal dan membuat semua orang lebih dekat dengan Allah, Shalat lebih rajin, tilawah mulai dijalankan, Shalat malam mulai dilatih dan sense berIslam yang meningkat secara umum. Ini merupakan momen yang harus disiapkan secara matang oleh LDK, karena momen berharga ini bisa sebagai ladang amal bagi kita. Sebelum saya memberikan beberapa usulan agenda, saya ingin mengingatkan satu hal, yakni, komposisikan agenda ramadhan dengan baik agar seluruh civitas akademik dapat tersentuh sedangkan panitia tidak merasa kering karena waktu ibadahnya berkurang. Yakinlah, setiap amal dakwah yang Anda lakukan akan Allah nilai lebih dengan keikhlasan yang Anda miliki. Dalam pembahasan variasi agenda ramadhan ini, saya akan membagi menjadi tiga poin utama, yakni, propaganda, acara dan pelayanan.

Propaganda
Propaganda yang dilakukan adalah terkait seruan untuk meningkatkan ibadah dan berbuat amal. Menggunakan kalimat atau rangkaian kata yang halus dan mengajak menjadi kunci dalam propaganda ini. Bentuk proganda dengan tulisan yang di goreskan dalam poster, umbul-umbul atau leaflet, seperti untuk shalat malam sebelum sahur, tilawah setiap hari, bersedekah, tebar senyum dan kebaikan, ajakan shalat sunnah dhuha,jangan menyontek saat ujian dan lain-lain. Ajakan ini disebarluaskan secara merata di seluruh penjuru agar terasa suasana ramadhannya.
Selain itu pemanfaatan media buletin untuk menyampaikan pesan terkait ramadhan, seperti keutaamaan ramadhan, tips berpuasa, hal-hal yang perlu diketahui terkait puasa, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berpuasa, makanan sehat untuk sahur dan berbuka bagi mahasiswa, cara meningkatkan konsentrasi belajar saat berpuasa, membuat ramadhan jadi bermakna dan lainnya.
Agenda propaganda lain, seperti hari khusus baju koko dan jilbab, setiap hari jumat, kita mencoba mengganungkan propaganda dengan bahasa yang sangat diterima,dan membuat saudara kita menjadi terbiasa untuk menjalani ajakan ini, dalam hal ini menggunakan baju koko bagi pria dan jilbab bagi perempuan.
Bentuk lain dari propanda adalah dengan stiker yang bisa dipasang di berbagai tempat untuk mempublikasikan ramadhan di kampus, atau mungkin dengan  jadwal imsakiyah versi LDK. Propaganda saat ramadhan diusahakan merata di seluruh kampus, media yang digunakan bisa sangat bervariasi, akan tetapi pesan yang ingin disampaikan jelas dan menggugah untuk dijalankan. 

Acara
Ta’lim + ifthar bareng
Buka puasa bareng dalam berbagai skala selalu menjadi acara wajib saat puasa. Kita bisa mengemas acara ta’lim ini secara rutin dan memiliki kurikulum. Sebisa mungkin agenda ta’lim dengan berbagai tema diadakan setiap hari. Dengan harapan seorang dapat belajar kapanpun ia menginginkan.
Buka bareng se-kampus
Agenda unggulan GAMAIS ITB saat ramadhan, agenda yang bisa menyerap hingga ribuan mahasiswa dalam buka puasa bareng. Disini LDK berperan dalam memberikan kesempatan untuk seluruh mahasiswa dari berbaga program studi untuk gathering  di sebuah titik sembari berbuka puasa. Agenda ini bisa diisi dengan tausiyah dan pergelaran seni yang membuat mahasiswa tidak jenuh.
Sahur on the road
Agenda ini biasanya bisa menarik massa kampus untuk bergabung sebagai subjek pelaksana. Acaranya sangat sederhana, kita mengumpulkan dana untuk membelikan sejumlah nasi bungkus. Lalu sekitar dini hari, menggunakan kendaraan pribadi secara massal kita membagikan makanan sahur ini untuk masyarakat yang tinggal di jalan. Acara ditutup dengan sahur bareng di sebuah tempat tertentu.
Lomba kreatifitas
Lomba pada umumnya, tapi bisa dengan jenis perlombaan yang unik seperti fotografi, videografi, grafiti, instalasi, puisi, karya tulis, kaligrafi, dan lain-lain.
I’tikaf
Pada sepuluh hari menjalang akhir bulan ramadhan , keutamaan i’tikaf sangat dianjurkan oleh Rasul. Kita bisa memfasilitasi i’tikaf di masjid kampus, sehingga mahasiswa bisa beribadah dan kuliah dengan seimbang,
Muhasabah
Muhasabah bersama, sebutlah dengan tema “kampus berzikir”, sebagai varian pengganti ta’lim dan buka bareng.
Charity
Kesempatan untuk beramal terbuka, LDK bisa memfasilitasi dalam bentuk penggalangan bantuan kepada massa kampus dengan donasi keliling. Sumbangan bisa diberikan kepada yang membutuhkan, atau bisa jadi mengadakan buka bareng anak yatim, biasanya massa kampus senang kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak. Atau mengadakan penggalangan dana dalam bentuk pargelaran musik tradisional.

Pelayanan
Tilawah spot
Biasanya seorang akan enggan jika melakukan sesuatu sendirian, apalagi jika ia pertama kali melakukannya. Salah satunya adalah tilawah. Dengan menyediakan spot khusus di beberapa titik kampus untuk tilawah seorang akan bisa belajar dan mengaji bersama orang-orang yang juga mengaji. Ini juga merupakan bentuk propaganda untuk mengaji Qur’an secara rutin.
Pembagian ta’jil
Hal yang ditunggu seoarng ketika berpuasa, kita bisa membagikan ta’jil gratis setiap hari atau menjual dengan harga murah kepada massa kampus yang masih beraktifitas di kampus, apakah ia sedang olahraga, mengerjakan tugas, asistensi, rapat dan lainnya.
Anda bertanya-Ustadz Mennjawab
Semacam fasilitas untuk menjawab pertanyaan seputar ramadhan, puasa dan Islam. Dibimbing oleh ustadz yang berkompeten, atau oleh dewan syariah LDK untuk menjamin kevalidan jawaban. Varian lain, dengan membuka fasilitas sms panduan ramadhan dengan mendaftar. ( ketik : sms ramadhan kampus kirim ke XXXX ). Ini menjadi pemanfaatan media elektronik yang baik. Atau bisa menggunakan jasa web LDK atau blog agar lebih mudah di akses, bahkan oleh kampus lain.
Siaran radio menjelang berbuka
Bekerjasama dengan radio kampus, kita menyiarkan acara menjelang berbuka yang di isi oleh kader dakwah yang berkompeten. Pembicaraan seputar ramadhan dan puasa tentunya.
Sahur wake up call
Fasilitas membangunkan objek dakwah untuk ashur atau shalat tahajud, bisa dengan telepon atau sms. Pada intinya kita memfasilitasi mereka untuk bangun agar tidak telat sahur.
Jadwal imsakiyah
Membuat jadwal imsak dan waktu shalat untuk objek dakwah dengan versi LDK. Ini berfungsi juga sebagai propaganda. Dibuat untuk seluruh mahasiswa, sehingga setiap ia melihat jadwal puasa ia akan teringat akan lembaga dakwah kita. Pelayan jadwal imsakiyah ini dibutuhkan oleh seluruh muslim.
Karya : Ridwansyah Yusuf Achmad

by bayu trimurti

Variasi Agenda Penyambutan Mahasiswa Baru

Kita semua mengetahui bahwa PMB ( penyambutan mahasiswa baru ) adalah momen yang sangat penting untuk rekruitment awal anggota, bagaimana agenda PMB yang telah teruji berhasil menarik banya massa ?

Penyambutan mahasiswa baru ( Maba ) bisa dikatakan sebagai momen emas bagi semua lembaga dakwah, bukan lembaga dakwah saja menurut saya, lembaga kemahasiswaan lebih tepatnya. Setiap  lembaga mempersiapkan yang terbaik, tim terbaik, dana terbanyak untuk agenda penyambutan Maba ini. Dakwah kampus tidak boleh ketinggalan momen penting yang juga merupakan kesempatan untuk rekruitmen anggota baru.Di bulan Juni dan Juli ini sudah puluhan pesan melalui sms maupun email kepada saya yang bertanya tentang bagaimana agenda PMB yang baik. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan sebaiknya, berdasarkan apa yang telah dan akan dilakukan di kampus saya dan hasil diskusi dengan kawan-kawan di kampus lain. 

Persiapan panitia sejak 3 bulan sebelum penyambutan adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Mengapa perlu persiapan sejak lama, melihat urgensinya agenda ini maka kita perlu mempersiapkan sejak matang. Jika perlu, waktu liburan kita isi dengan aktifitas kepanitiaan. Kebanyakan agenda PMB adalah agenda multi-event, atau dengan kata lain terdiri dari rangkaian kegiatan. Rangkaian ini biasanya dimulai sejak pertama kali mendaftar ulang hingga beberapa pekan setelah kuliah berjalan. Saya akan mencoba memberikan bagaimana rangkaian PMB ini kita jalankan. Saya akan membagi agenda PMB dalam tiga klaster, yakni, branding, event, dan services.

Branding ( pencitraan )
Kesempatan awal bagi kita untuk mengenalkan LDK kita adalah di momen PMB. Pencitraan ini berhubungan dengan tampak visual dari LDK kita. Apakah dalam bentuk poster, umbul-umbul, baligo, leaflet, buletin, dan media lainnya. Pencitraan yang dibangun adalah kehangatan dari LDK, dan bagi LDK yang sudah stabil bisa juga ditonjolkan sisi kebesaran LDK. Kita mencoba membuat Maba menjustifikasikan bahwa LDK adalah lembaga terbesar di kampus. Dengan banyaknya simbol  LDK yang tampak dimana mana. Gambar diatas atas logo dari agenda PMB-Ramadhan GAMAIS yang akan di tonjolkan selama 5 pekan awal masa perkuliahan. Pemahaman teknik propaganda ini akan sangat bermanfaat dengan menyesuaikan dengan kondisi kampus, dari segi geografis, dan karakter mahasiswanya. Pencitraan selanjutnya adalah pencitraan kader kita. Kita perlu menyiapkan kader agar siap sedia untuk memberikan kesan yang terbaik bagi seluruh mahasiswa. Kesan yang ditimbulkan bisa yang sangat sederhana saja, seperti kesan penolong, dan ramah. Kader harus siap membantu Maba yang bingung ketika pertama kali masuk kampus. Memberikan informasi dan lain-lain,atau untuk hal yang sangat sepele seperti menunjukkan dimana suatu gedung atau toilet. Yakinlah setiap usaha kecil yang kita lakukan untuk melayani umat akan berbuah sebuah konsekuensi logis yakni keberterimaan dakwah di kampus.

Event ( acara )
Terkait event saya akan memberikan beberapa usul agenda yang pernah saya ketahui sukses di kampus.
Tasyakuran akbar
Ini merupakan bentuk kegiatan yang mengumpulkan seluruh mahasiswa baru dengan menampilkan yang berisikan talkshow dengan tema seperti kiat sukses kuliah, temu mahasiswa berprestasi, lalu mempertemukan seluruh mahasiswa dengan kakak tingkat yang siap membantu mereka. Tujuan dari agenda ini adalah untuk mensyukuri diterimanya mahasiswa di suatu kampus. Sub-acara pendukung lain seperti pembagian Al Qur’an gratis, makan siang bersama, pembukaan mentoring, atau bazar buku kuliah murah bisa menjadi daya tarik tambahan di acara ini.
Talkshow Mahasiswa Berprestasi
Talkshow ini beriskan diskusi dengan mahasiswa yang memiliki kelebihan secara akademik maupun non-akademik, seperti mahasiswa yang terancam cum laude atau Presiden BEM, atau mungkin mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar, dan lain-lain. Tujuan dari acara ini adalah memberikan motivasi awal bagi mahasiswa di awal perkuliahan dan menjadi momen untuk sharing pengalaman. Agenda ini bisa juga dilaksanakan pada skala program studi atau fakultas agar bisa memberikan tips hingga per mata kuliah. Kita bisa juga mengundang dosen sebagai pembicara untuk memberikan materi terkait perkuliahan dan cara sukses menurut sisi dosen.
Muhasabah Akbar
Bentuk agenda yang mencoba menyentuh sisi emosional mahasiswa, yakni mencoba “membersihkan” diri di awal perkuliahan dengan muhasabah. Muhasabah biasanya bisa membuat seseorang tertarik dikarenakan citra muhasabah yang telah dinilai positif.
Self Development and learning Training
Sebuah pelatihan yang berisikan materi pengembangan diri dan untuk mengoptimalkan diri sebagai mahasiswa yang berprestasi. Setiap mahasiswa butuh adaptasi pada masa awal perkuliahan. Kita bisa mengundang trainer yang sudah terbiasa dan mempunyai sistem yang baik dalam hal ini, tinggal disesuaikan dengan kondisi karakter mahasiswa.
City tour
Pada kampus yang banyak mahasiswanya berasal dari luar kota, agenda ini bisa menjadi daya tarik, karena mereka juga ingin mengenal bagaimana kota yang akan mereka diami selama minimal 4 tahun mendatang. Ini bisa menjadi semacam wisata rohani juga jika kita pandai mengemasnya. Keliling kota menggunakan bis dan dengan pemandu untuk menjelaskan daerah yang dilewati. Tempat yang dilewati bisa beragam, apakah itu landmark, tempat bersejarah, tempat belanja atau beli buku, tempat ibadah ( kalau dibandung seperti daarut tahid ), atau tempat rekreasi.
Tutorial
Tutorial akademik bisa menjadi sebuah pelayanan tersendiri, tutorial ini berisikan latihan soal kuliah dan ditambah tips sebuah kuliah, agenda ini bisa juga di mix-kan dengan ta’lim sebagai penutup.
Turnamen olahraga / olahraga bareng
Olahraga bisa menyatukan mahasiswa, bahkan dunia. Kita bisa saja menjadi EO dari turnamen olahraga yang sederhana seperti sepakbola atau basket khusus mahasiswa baru. Dengan agenda ini bisa membuat maba mengenal kita sebagai lembaga yang bisa diterima oleh siapa saja dan tidak kaku
Kemuslimahan
Agenda khusus muslimah tentunya, sejenis kajian yang diperuntukkan bagi muslimah, dirangkai saja dengan tema yang menggelitik dan “kena” dengan maba. Ini merupakan jejaring yang bisa menyentuh hati muslimah, bangun kedekatan antara kader dan mahasiswa baru.
Studium General
Agenda sejenis talkshow yang mengundang tokoh nasional yang menjadi daya tarik tersendiri. Agenda ini bertujuan untuk memberikan gambaran luas akan kehidupan, sasaran pasar dari agenda ini adalah maba yang senang isu sosial politik kemasyarakatan. Kita mencoba memperkenalkan bagaimana pola pemikiran “cara mahasiswa” yang belum pernah mereka temui di SMU.
Open house
Open house lembaga dakwah, bisa dengan mendirikan stand selama satu atau dua pekan untuk memberikan kesempatan kepada maba untuk mengenal lembaga dakwah Anda dan mendaftar sebagai anggota.

Services ( pelayanan )
Dalam bentuk pelayanan ini perlu disiapkan dengan baik, karena pelayanan yang baik akan mendukung hadirnya peserta pada agenda lain yang direncanakan. Antara pelayanan dan event adalah setali dua uang, dimana ia akan saling bergantungan dan mendukung satu sama lain. Bentuk pelayanan yang bisa diberikan antara lain.
Fasilitas mentoring agama saat fasa orientasi mahasiswa ( Ospek )
Biasanya setiap kampus mempunyai orientasi awal sebelum perkuliahan. Agenda ini pada umunya dilaksankan oleh BEM. LDK bisa berperan dengan mengadakan mentoring agama untuk menyeimbangkan konten materi Ospek agar ada nilai spiritual di dalamnya. Dengan mentoring ini , kita bisa memberikan nuansa ketenangan dan kebahgiaan di tengah prosesi ospek ( yang pada umunya ) cukup menegangkan dan mencengkram. Disini mentoring agama ibarat oase bagi maba yang sedang ospek.
Pelayanan sholat berjamah saat fasa orientasi mahasiswa ( Ospek )
Masih seputar ospek, LDK juga bisa memberikan pelayanan shalat berjamaah dengan membuat instalasi wudhu dan tempat sholat yang memadai. Peran pelayanan ini dan membuat peserta ospek merasa “diselamati” oleh kader kita yang memberikan pelayanan sholat yang merupakan kebutuhan mendasar seorang muslim
Posko informasi
Bagian terpenting dalam pelayanan, posko ini berisikan informasi terkait perkuliahan, seperti dimana membeli buku murah, dimana fotokopi buku, dimana tempat jual CD program, atau tempat membeli buku text fotokopi, atau tempat membeli alat tulis. Selain itu seperti tempat perkuliahan, perkenalam kampus, dan lain-lain. Informasi untuk hidup seperti tempat kost yang dibutuhkan, atau koneksi ke asrama mahasiswa dan beasiswa, tempat membeli pakaian dan keperluan hidup seperti sabun dan lemari. Informasi kegiatan kampus yang bisa dihadiri oleh maba. Dengan pelayanan ini saya yakin, banyak maba yang terbantu, disinilah salah satu poin penting dalam pelayanan. Posko ini bisa dibuka sejak pendaftaran ulang mahasiswa hingga beberapa pekan sesudah kuliah. Posko ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa, bahkan orang tua juga bermanfaat.
Bazaar buku second hand
Buku text terkadang tidak digunakan lagi setelah lulus suatu mata kuliah, atau mungkin mahasiswa yang telah lulus tidak membutuhkan buku atau catatan mereka. Kita bisa mengumpulkan buku ini dan membagikan secara gratis atau menjualnya secara murah ke maba yang membutuhkan. Ini merupakan bantuan yang amat sangat berarti mengingat mahalnya buku text.
CD dan Booklet
Berisikan hal hal penting yang perlu diketahui oleh mahasiswa baru, seperti pengenalan lingkungan kampus, terkait dimana saja kantin kampus dengan variasi harganya, toilet dimana saja, tempat perkuliahan, tempat belajar, perpustakaan, hot spot, dan lainnya. Pengenalan kota seperti tempat makan murah, tempat beli buku, tempat bersenang senang, tempat rekreasi dan lainnya. Bisa juga diisi dengan pengenalan lembaga dakwah. CD dan Booklet ini bisa dibagikan ke semua mahasiswa secara Cuma Cuma dan bisa jadi bentuk pelayanan yang sedikit mahal. CD ini di buat dalam program Flash MacromediaTM sehingga tampak high-tech dan mudah dan menarik untuk digunakan. Booklet pun dikemas dengan colorfull dan full image serta praktis untuk dibawa kemana-mana.
Karya : Ridwansyah Yusuf Achmad

by bayu trimukti

Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Periode Kepengurusan 2010-2011

ANGGARAN DASAR
UNIT KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM
ASY-SYIFA’
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
PERIODE KEPENGURUSAN 2010 – 2011


MUQADIMAH
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru ke kebajikan , menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan mereka itulah orang- orang yang beruntung “ (QS : Ali Imron 104 )
‘’Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik’’ (QS : Ali Imron 110)
“Sesungguhnya Allah menyukai oranng- orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seperti bangunan yang tersusun kokoh ”( QS : As Shaaf : 4)
 
            Menyadari  akan amanah dan tanggung jawab sebagai mahasiswa Farmasi Universitas Jember yang merupakan bagian strategis dan integral dari umat ini, sebagai hamba Allah serta khalifah di muka bumi yang berperan sebagai generasi rabbani dan perwira Asy Syifa’ depan umat dan keseharian secara utuh dan benar. Maka dengan memohon taufik dan hidayah Allah dan syukur kepadaNya maka pada tanggal 4 Oktober 1996 telah terbentuk Unit Kegiatan Kerohanian Islam Fakultas Farmasi Universitas Jember yang dengan ini menyampaikan agenda organisasinya melalui Anggaran Dasar sebagai berikut.

 BAB I

NAMA DAN DEFINISI
Pasal 1
Nama
Organisasi ini dinamakan Unit Kegiatan Kerohanian Islam Asy Syifa’ Fakultas Farmasi  Universitas Jember yang selanjutnya disingkat UKKI Asy Syifa’.
Pasal 2

Definisi

UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi UNEJ adalah lembaga dakwah fakultas yang menghimpun dan mewadahi aktivitas mahasiswa muslim Fakultas Farmasi Universitas Jember

BAB II
LAMBANG DAN ARTI LAMBANG

Pasal 3

Lambang
Lambang UKKI Asy Syifa’ adalah sebagai berikut :
Cawan dan ular berwarna hitam yang dilingkupi oleh motif pintu masjid berwarna ungu serta dikelilingi oleh lingkaran hijau tebal yang tidak penuh. Lingkaran bertuliskan PHARMACEUTICAL UNEJ dengan huruf kapital hitam. Disamping logo cawan dan ular ada lambang Universitas Jember dan tepat di bawahnya terdapat identitas UKKI Asy Syifa’ bercetak hitam didalam sebuah persegi panjang berwarna ungu.
Gambar lambang UKKI Asy Syifa’:


Pasal 4

Arti Lambang
·    Cawan dan ular berwarna hitam
Cawan dan ular hitam merupakan lambang farmasi. Hal ini menandakan bahwa UKKI Asy Syifa’ beranggotakan warga muslim Farmasi dan lingkup dakwahnya meliputi civitas akademika Fakultas Farmasi Universitas Jember. Warna hitam memiliki arti kesungguhan.
·     Lingkaran hijau tebal bertuliskan PHARMACEUTICAL UNEJ
Lingkaran bermakna bahwa As Syifa’ merupakan organisasi yang dilingkupi oleh dasar ukhuwah yang kuat. Warna dasar hijau menandakan kesejukan dan kedamaian.
Tulisan PHARMACEUTICAL UNEJ bermakna konsistensi UKKI Asy Syifa’ dalam menjaga komitmen dalam berdakwah di lingkungan farmasi.
·     Simbol pintu masjid berwarna ungu.
Simbol pintu masjid menandakan bahwa UKKI As Syifa’ merupakan organisasi yang islami dan berwawasan terbuka.
Warna dasar ungu bermakna kebijaksanaan dalam berdakwah.        
·     Logo Universitas Jember
Hal ini menunjukkan bahwa UKKI Asy Syifa’ merupakan salah satu dari organisasi mahasiswa yang berada di Universitas Jember.
·     Tulisan UKKI Asy Syifa’ bercetak tebal  dalam segiempat berwarna ungu.
Tulisan UKKI Asy Syifa’ bercetak tebal menunjukan posisi yang strategis dan kokoh dalam menjalankan amanah sebagai organisasi dakwah.
Segi empat berwarna ungu menunjukkan 4 dimensi pembinaan UKKI Asy Syifa’ yaitu Ruhiyah, Fikriyah, Jasadiyah, Khulukiyah  yang dilandasi oleh keikhlasan hati.
·    Logo Farmasi dan Universitas Jember yang berada dibawah simbol pintu masjid menunjukkan pola-pola kegiatan organisasi yang dinaungi oleh nilai-nilai Islam.
       
BAB III
MOTTO
Pasal 5
Motto UKKI Asy Syifa’ adalah sebagai berikut :

Memberi kontribusi terbaik dalam islam melalui kontribusi terbaik dalam bidang kefarmasian.
Jargon..?

BAB IV
WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 6

Waktu
UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi Universitas Jember didirikan di Jember pada tanggal ...
Pasal 7
Kedudukan
UKKI Asy Syifa Universitas Jember berkedudukan di Fakultas Farmasi Universitas Jember

BAB V
STATUS UKKI ASY SYIFA’FAKULTAS FARMASI UNEJ

Pasal 8

Status UKKI

UKKI Asy Syifa berstatus legal formal sebagai lembaga dakwah di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Jember

BAB VI

ASAS DAN SIFAT

Pasal 9
Asas
UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember berasaskan Islam

Pasal 10

Sifat

1.      Dependen
2.      Syar’i
3.      Terbuka
4.      Ukhuwah Islamiyah
5.      Profesional
6.      Ilmiah


BAB VII

VISI DAN MISI

Pasal 11
Visi
UKKI  sebagai wadah pembentukan dan pengembangan pribadi muslim farmasis yang unggul dalam akhlak, ilmu dan prestasi.
Pasal 12
Misi
1.      Membina keimanan dan ketakwaan serta akhlak mahasiswa muslim Fakultas Farmasi Universitas Jember  berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah
2.      Mengembangkan suasana yang kondusif dalam mengokohkan potensi mahasiswa muslim sehingga terbentuk kader dakwah yang peduli terhadap permasalahan umat, bangsa dan negara
3.      Mengasah dan memantapkan prestasi akademis secara profesional, islami, bermutu, dan bermanfaat..

BAB VIII

KEANGGOTAAN

Pasal 13

Jenis Keanggotaan

Anggota UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember terdiri dari :
  1. Anggota:
a.       Anggota biasa
b.      Anggota aktif
  1. Kader:
a.       Kader mula
b.      Kader aktif
c.       Kader purna

BAB IX

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 14

Struktur Organisasi


Struktur organisasi UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi Universitas Jember terdiri dari :
  1. Dewan Penasehat Organisasi
  2. Pengurus inti
  3. Kepala divisi
  4. Staf divisi
  5. Anggota biasa
BAB X
KEPENGURUSAN

Pasal 15

Jenis Kepengurusan

Jenis kepengurusan UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember terdiri dari:
  1. Badan pengurus harian
  2. Pengurus harian
  3. Pengurus divisi
BAB XI
MUSYAWARAH
Pasal 16
Jenis Musyawarah

  1. Musyawarah besar (Mubes)
  2. Musyawarah Istimewa (Muis)
  3. Musyawarah Kerja (Muker)
  4. Musyawarah Badan Pengurus Harian (MBPH)
  5. Musyawarah Pengurus Harian (MPH)
  6. Musyawarah divisi (Musdiv)
  7. Musyawarah Kepanitiaan

BAB XII
PENDANAAN KEGIATAN
Pasal 17
Sumber Dana
Kegiatan UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember didanai oleh :
  1. Kas UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi Universitas Jember
  2. Fakultas Farmasi Universitas Jember
  3. Universitas Jember
  4. Donatur dan Sponsor

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
Aturan Tambahan
Hal- hal yang belum tercantum dalam AD UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember diatur dalam ART dan ketentuan lain  yang dikeluarkan oleh UKKI Asy Syifa Fakultas Farmasi Universitas Jember selama tidak bertentangan dengan AD/ART UKKI Fakultas Farmasi Universitas Jember.

BAB XIV

PENUTUP

Pasal 19

Penutup

1.  Anggaran Dasar ini ditetapkan pada Musyawarah besar I UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi Universitas Jember.
2.  Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.             

Di tetapkan di : Jember, Aula Biologi FAKULTAS FARMASI UNEJ
Pada Tanggal              : 15 Januari 2011
Waktu                         : 16.55

Presidium Sidang
Musyawarah Tahunan XII UKKI-ASY SYIFA’ FAKULTAS FARMASI Universitas Jember
Presidium Sidang I     
 (Danang)
Presidium Sidang II
(Rifqie)                                                           


silakan download filenya
masa perbaikan
by hendra widya putra

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More