Senin, 01 Agustus 2011

Agar Ramadhan Lebih Bermakna.


......Marhaban yaa Syahru Ramadhan, Marhaban yaa Syahrossyiaam....

Gegap gempita hadirnya bulan idaman dalam satu tahun terakhir sudah mulai terasa hingga awal ramadhan kali ini. Rindu yang nyaris tak terbendung akan kemuliaan bulan suci ini seolah mengalahkan segala kesibukan yang mungkin tengah melingkar pada tubuh kita sekarang. Sebelumnya syukur Alhamdulillah atas izin Alloh kita bisa kembali bertemu dengan ramadhan yang mulia.

 Bulan ramadhan Alloh sebut sebagai bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Artinya secara logis bulan ini bisa menjadi penebusan dosa-dosa kita selama 1000 bulan tersebut (83,33 tahun). Coba berkaca umur kita sekarang sudah berapa, kemudian coba estimasikan dengan angka 83,33, pastinya ini telah akumulasi melewati batas umur yang normalnya ada pada seorang manusia. Subhanalloh....

Hikmah dari ini, esensinya bukan terletak pada seberapa banyak pahala yang dapat kita raup, namun lebih kepada bagaimana kesungguhan dan keistiqomahan kita untuk melewati setiap moment-moment berharga di bulan ramadhan tahun ini. Artinya orientasi kita bukan hanya kepada hasil namun yang lebih penting adalah bagaimana kita berproses untuk mencapai hasil tersebut.
Lantas bagaimana agar ibadah ramadhan yang merupakan perjalanan proses ini menjadi lebih berharga dan bertaburan kemuliaan. Saya memiliki beberapa tips yang semoga dapat membantu untuk mencapai keberhargaan tersebut.

    Luruskan dahulu niat kita untuk menjalani ibadah-ibadah apapun di bulan suci ini. Niatkan semata-mata karena Alloh SWT.

·     Buatlah target atau pencapaian apa yang ingin kita raih dibulan ramadhan ini dan jangan lupa untuk menuliskannya

Bisa ditulis di selembar kertas, buku catatan kita atau yang lain. MULAILAH dari target yang sederhana bila belum berani untuk membuat target yang lebih berat. Contoh target ini bisa jadi seperti ini

-    Tilawah minimal 1 jus dalam sehari. Sehingga dalam 30 hari ramadhan bisa 1 kali khatam Qur’an.
-      Sholat jama’ah minimal 3 kali dalam sehari.
-      Sholat shubuh selalu berjama’ah.
-      Shalat tarawih yang terjaga setiap malam ramadhan.
-     Mulai menghafal qur’an disamping tilawah biasa, bisa dengan memulainya dari surat-surat pendek pada jus 30.
-      Membantu orang tua masak untuk berbuka atapun sahur.
-      Olahraga setiap pagi.
-      Mengirim sms tauchih dua hari sekali.
-      Senantiasa tersenyum saat bertemu dengan orang lain, siapapun itu.
-      Tidak menonton tayangan-tayangan TV yang tidak bermanfaat.
-       dsb.

Contoh tersebut hanya sebagai gambaran secara umum saja. Silakan disesuaikan dengan kemampuan dan kesibukan kita masing-masing. Intinya, adanya target-target seperti diatas sejatinya bukan menjadi beban pemberat bagi kita, namun justru sebagai motivator bagi kita untuk menjadikan ramadhan ini lebih bermakna dan punya taste yang spesial. Dan lagi target tersebut bisa menjadi do’a kita kepada Alloh SWT. 

·      Hindari sedini mungkin hal-hal yang bisa menyebabkan kita bermaksiat.
 
Saya sangat menyarankan terutama pada diri sendiri agar sedini mungkin kita mendekati yang namanya maksiat. Karena apabila kita telah dekat, maka biasanya sulit bagi kita untuk menghindar.

Contohnya adalah internet. Bila tidak betul-betul perlu hindari penggunaan internet, baik untuk facebook, chatting dsb. Yang jadi catatan adalh, bila tidak betul-betul perlu dan mendesak. Internet bisa menjadi media termudah kita untuk bertemu dengan kamaksiatan. Banyak gambar-gambar yang sebenarnya tidak kita inginkan akan tetapi tiba-tiba ada di wall kita. Perlu kita ingat bahwa maksiat tidak hanya berawal dari sebuah kesengajaan, namun bisa jadi dan mungkin sering terjadi bahwa maksiat bermula dari seseatu yang tidak kita sengaja sebelumnya. Ingatlah selalu ayatullah berikut


         “ Dan janganlah kamu mendekati zina,  Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk “ (Al Isra’ ayat 32)
        
·    Penuhi waktu-waktu kosong  kita dengan aktivitas-aktivitas yang positif, meskipun itu aktivitas yang ringan.

 Pernah ada sahabat yang mengatakan bahwa kalau kita tidak mencoba untuk memenuhi waktu luang kita dengan ibadah atau hal posiitif lainnya, maka opsi keduanya adalah syetan yang akan memenuhinya. Na’uzubillahiminzaliik....

·    Cobalah menghiasi lisan ini dengan berdzikir, entah saat kita sedang berada diatas motor, sedang berjalan ke masjid, sedang tiduran dsb.
 
Akan tetapi saya mengingatkan agar jangan melakukan hal ini saat kita di toilet/ WC, karena ini bukalah tempat yang suci untuk berdzikir, meskipun dilafalkan didalam hati.

Selanjutnya saya berharap semoga ramadhan tahun ini bisa kita jalani dengan lebih khusyu’ dan dengan kualitas yang jaaaauuuh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya..amiin

Barokalloh dan semoga bermanfaat !

By bayu trimurti

1 komentar:

semangaaaaaaaaaaaaaaaatttttt,,,alhamdulillah ramadhan tibaaaa,,,,,,,,
mari kita saling berburu kebaikan,,,,,,,,,,,

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More